Monday 3 September 2012

sepenting semananya tarbiyyah itu?

salam 'alaik . kaifahalukum ? humm .. lama juga tinggalkan bidang penulisan ni .

tidak mengapalah , bukanlah untuk tujuan mengisi atau menambah atau bersandewara dan semacam atau yang lain . tapi saya lebih suka menggunakan uslub mengingatkan :) ( macam biasa )

pernahkah kita ingat satu kisah bila mana seorang pendokong dakwah ini diuji dengan pelbagai mehnah , tribulasi dan kekangan dari pelbagai sudut dan dari setiap inci perjalanan kehidupan dia , dan akhirnya dia kecundang dengan kelemahan dirinya sendiri . :)

ahah! pastilah ramai dikalangan kita yang mengetahui dan sudah ' masyi ' dengan situasi sebegini rupa kan ?

mana tidaknya , bayangkanlah situasi di mana hendak berpuasa tapi tidak bersahur sedangkan tahu bahawa esok harinya dari pagi hingga ke petang akan penuh dengan program dan pelbagai aktivitinya . aduhai malang sungguh tidak bersahur , maka berbukalah ditengah hari butanya .

samalah juga situasinya , tiada ilmu ; dalam kelasnya tidur seharian dan petangnya keluar entah ke mana bila malam mendatang ingin mengajar Kelas Tusyen Bimbingan Al-Faris , di Bandar Dato' Jaafar Onn . agak agak dia nak ajar apa ? tidak mustahil dia akan belajar dengan budak yang agak pandai di kelasnya .

itulah sunnatullahnya . terjemahan . itulah ketetapan Allahnya .

maka jangan disalahkan Allah SWT adalah penyebab kita tidak lagi berada di saf saf hadapan para mujahidin .

dahulunya megah dengan amal da'wiy yang Qowiy qowiy dan pebagai lagi , kini kecundang dan cuba larikan diri . siapa rugi ?

ana rugi ? ke Rasulullah yang rugi ? atau pun Allah akan mengalami kerugian jutaan ringgit disebabkan 'kelarian' kita itu ?

tiada siapa yang rugi . Awak la yang rugi ! :)

" Jika kamu tidak berangkat ( untuk berperang ), niscaya Allah akan menhukum kamu dengan azab yang pedih dan akan menggantikan kamu dengankaum yang lain, dan kamu tidak merugikan-Nya sedikit pun. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu " ( 09:39 )

Alhamdulillah . saya rasa sangat lega dan puas kerana dapat berukhwah dalam tali ikatan Allah ini . seandainya kalian belum merasai teruskan mencari . jangan putus asa . bukan saya nak halang . tapi bagi yang serupa dengan diri saya ...

bukanlah kejatuhan itu menjadi asbab kita putuskan tali ukhwah yang kita jalin . bukan sekeliling kita ini malaikat bila sertai 'usrah' .  secara jujur diri penulis juga manusia seperti pembaca yang lain . terkurang mungkin terlebih tidak .

janganlah sehingga janji-Nya yang dituliskan pada rangkap di atas , dan kita tergolong antara orang yang memutuskan tali tali Nya malah mengajak orang lain pula mengikuti jejak langkah yang sangat tidak berjaya itu .

Akhirul Kalam , bukan amal da'wiy dan amal fardhi kita adalah punca dan menjadi batu penyebab kita masuk ke Jannah ( Sorga Nya ) , tapi hakikatnya Allah menilai sejauh mana tali-Nya kita berpaut dan taqwa dengan sebenar benar taqwa kepada-Nya :) 

# Mutabaah Amal pula aplikasi kepada taqwa itu , bukannya tidak beramal ibadah tapi berdoa hendak masuk sOrga tertinggi tahap ketujuh . 

analoginya ; sanggupkah kita orang minta wang RM5000 , dan kita hendak beri . tapi sepanjang dia hidup asyik menyusahkan kita saja ., sanggup ?

mesti kita jawab ; lebih baik mati aja ! hoho

salah ke , kalau nak tunjuk kita ni hamba Nya yang bersyukur ?



No comments:

Post a Comment